Liputanfokus.com BOGOR — Bogor Media Siber Network (BMSN) kembali menggelar forum diskusi rutin Kopi Morning di Hotel Onih, Kota Bogor, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan bertema “Kebijakan Pemkot Bogor dalam Mendukung Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 dan Target Raihan Juara” ini menjadi ajang silaturahmi, diskusi, serta kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, pelaku usaha, insan media, dan komunitas olahraga.

Acara dihadiri oleh Ketua BMSN Sofwan Ali, Pembina Nurofik, serta menghadirkan sejumlah narasumber utama: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Anas S. Rasmana, Ketua KONI Kota Bogor Dedy Sumarna, dan Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay.

Diskusi ini dipandu oleh Mochammad Yusup sebagai moderator. Forum diselenggarakan dalam suasana santai namun substantif, menggambarkan peran BMSN sebagai media yang menjadi jembatan komunikasi lintas sektor, khususnya antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat.

Kepala Dispora Kota Bogor, Anas S. Rasmana, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan seluruh venue dan sarana pendukung Porprov Jawa Barat 2026 siap digunakan tepat waktu. Menurutnya, persiapan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga manajemen pelaksanaan agar kegiatan berjalan transparan, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Fokus kami bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi memastikan prosesnya efisien, transparan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Porprov nanti kami harapkan menjadi momentum kebangkitan prestasi olahraga sekaligus pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Anas.

Ia menambahkan, pembangunan dan renovasi fasilitas olahraga di beberapa titik Kota Bogor tengah dikoordinasikan dengan instansi teknis, termasuk Dinas PUPR, agar progresnya tepat sasaran dan sesuai standar kelayakan event olahraga tingkat provinsi.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor, Dedy Sumarna, menyampaikan optimisme tinggi terhadap kesiapan kontingen Kota Bogor menghadapi Porprov 2026. Menurutnya, pembinaan atlet dari berbagai cabang olahraga unggulan telah memasuki tahap intensif, terutama cabang bela diri, atletik, dan senam yang menjadi lumbung medali.

 “Kami berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan para atlet agar tampil optimal. Dengan dukungan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kami yakin target prestasi dapat tercapai. Semangat juara bukan hanya tanggung jawab atlet, tapi seluruh elemen kota,” ungkap Dedy.

Ia juga menegaskan bahwa KONI berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan sektor pendidikan dan pelatih profesional agar pembinaan berjalan berkelanjutan dan berbasis data.

Dari sisi ekonomi dan industri pariwisata, Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, menilai bahwa Porprov Jawa Barat 2026 akan menjadi katalis kebangkitan sektor jasa dan usaha lokal. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berdampak pada sektor olahraga, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi hotel, restoran, transportasi, hingga UMKM di sekitar lokasi pertandingan.

 “Porprov akan membawa dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi pelaku usaha perhotelan dan restoran. Kami telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menyambut lonjakan tamu dari berbagai daerah. Momentum ini harus menjadi titik balik kebangkitan industri wisata di Kota Bogor,” kata Yuno.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pengawasan dan penataan terhadap hotel-hotel yang beroperasi di wilayah Kota Bogor agar seluruh aktivitas ekonomi berjalan tertib dan memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).


“Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan. Jika semua pihak siap, Porprov bukan hanya ajang olahraga, tapi juga simbol pemulihan dan penguatan ekonomi lokal,” tambahnya.

Ketua BMSN, Sofwan Ali, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kopi Morning bukan sekadar forum diskusi, melainkan wadah komunikasi kolaboratif yang mempertemukan tiga elemen penting: pemerintah, pengusaha, dan media.

BMSN, kata dia, memiliki komitmen untuk terus menjadi ruang publik yang mendorong keterbukaan informasi, edukasi kebijakan publik, dan partisipasi aktif masyarakat.

“Media tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga mitra strategis dalam membangun narasi positif tentang pembangunan daerah. Melalui Kopi Morning, kami ingin mengedukasi, menginspirasi, dan menguatkan sinergi lintas sektor demi kemajuan Kota Bogor,” ungkap Sofwan.


Pembina BMSN, Nurofik, turut menambahkan bahwa kegiatan semacam ini harus menjadi agenda rutin untuk memperkuat ekosistem kolaboratif antara pelaku usaha, pemerintah, dan media. Ia menilai, komunikasi yang konstruktif akan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi event sebesar Porprov Jabar 2026.

Melalui forum Kopi Morning ini, terbangun semangat baru bahwa keberhasilan Porprov Jawa Barat 2026 tidak hanya ditentukan oleh prestasi atlet, tetapi juga oleh kesiapan infrastruktur, dukungan dunia usaha, dan peran media dalam membangun citra positif Kota Bogor.

Dengan kesiapan pemerintah, dukungan industri, dan peran aktif media, Kota Bogor menegaskan kesiapannya menjadi tuan rumah yang sukses baik dari sisi prestasi olahraga maupun penguatan ekonomi lokal.

Momentum Porprov 2026 pun diharapkan menjadi langkah nyata menuju Bogor sebagai “Kota Juara dan Kota Wisata Olahraga” di Jawa Barat.